Sinopsis Lengkap 13 Reasons Why Netflix
Series Netflix ini memiliki 4 season, yang masing-masing season memiliki 13 episode.
Berkisah tentang dunia remaja, sekolah, orang tua, parenting, dan betapa kompleksnya dunia SMA yang tersembunyi yang tidak diketahui orang tua. Seperti pelecehan seksual, pergaulan bebas, narkoba, LGBT, keluarga tidak harmonis, bunuh diri dan depresi.
Masa SMA memang begitu. Semua hal tentangmu rasanya hidup selamanya disitu, meski sudah lulus dan meninggalkan sekolah, masa lalumu seperti tertempel di dinding dan akan selalu diingat oleh teman-teman sebagai memori terakhir.
"Saat kau menilai seseorang dari masa lalunya. Masa lalu itu seolah menempel dan sulit dilupakan. Seolah identitasmu selamanya."
Series ini juga mmebahas tentang bagaimana orang dewasa, termasuk orang tua dan guru yang kurang peka pada perubahan anak remajanya. Bukan berarti mereka jahat, tetapi perbedaan generasi dan teknologi membuat ketimpangan. Sehingga ketinggalan informasi sedikit mengenai anak-anak, orang tua tidak tahu apa yang mereka kerjakan atau inginkan.
Pembunuhan Bryce adalah kasus utama di Season 3, setelah kasus bunuh diri Hannah di Season 1. Bryce menjadi salah satu pemerkosa Hannah dan menjadi pemicu ia mengakhiri hidupnya.
Kasus kekerasan seksual tidak ditangani serius di sekolah, baru serius setelah tape recorder Hannah berisi pengakuan tentang sudut pandangnya tentang kebenaran dan kebaikan.
Anak-anak atlet menggunakan kebenarannya untuk memperkosa para perempuan yang tergila-gila dengan mereka. Dan ini seolah menjadi rahasia umum dan budaya di sekolah. Guru tidak tahu apapun. Mengadu hanya akan membuat runyam. Dalam sudut pandang remaja, orang dewasa tidak berguna.
Efek Kupu-Kupu banyak dibahas di Series ini. Jadi tidak hanya satu saja alasan mengapa ia bunuh diri, namun kumpulan-kumpulan kejadian kecil uang terjadi di sekolah, yang menekannya dan membuatnya mengambil keputusan itu. Dan kebenaran sangat relatif disini.
Season 1 menampilkan sudut pandang unik dari Clay, mantan penyandang penyakit depresi, sehingga ketegangan sangat terasa.
Di season 2, ada karakter yang juga terindikasi melakukan percobaan bunuh diri tetapi gagal.
Setiap karakter melewati masalahnya masing-masing. yang mana dari sudut pandangnya, mereka benar dan tidak bersalah.
Namun di akhir Season 1, kematian Hannah membawa semua orang terbuka matanya. Mereka yang merasa ikut bersalah, mencari solusi dari para pemerkosa, perundung dan para korban. Mereka bersatu dengan tetap memiliki misi masing-masing. Pertemanan.
"Aku sadar bahwa selama ini aku membuat cermin. Pecahan cermin yang berantakan itu kusatukan dan membentuk diriku."
Kalimat terakhir Bryce sebelum dia meninggal yang ia rekam. Seperti Hannah, ia merekam suaranya, namun ia tak tahu bahwa ia akan mati.
"Bagaimana kalau satu-satunya cara agar tidak bersedih adalah dengan tidak merasakan apapun selamanya?"
Puisi Hannah yang ia tulis.
Comments
Post a Comment